Model rapor Kurikulum Merdeka
Berdasarkan penuturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, model rapor siswa pada implementasi Kurikulum Merdeka akan berubah.Model rapor Kurikulum Merdeka akan lebih sederhana. Guru tidak perlu mengisi berbagai aspek penilaian, cukup satu nilai akhir saja. Dengan begitu, diharapkan beban administrasi guru akan berkurang. Laporan hasil belajar siswa juga akan terintegrasi dengan dapodik. Berikut ini contoh rapor kurikulum Merdeka.
Laporan hasil belajar pada Kurikulum Merdeka bisa disampaikan pada masa tengah semester ditunjukkan dengan nilai capaian kompetensi tiap mata pelajaran pada tengah semster, demikian pula bisa juga disampaikan pada akhir semester ditunjukkan dengan nilai akhir dan deskripsi capaian kompetensi tiap mata pelajaran, sebagaimana gambar berikut.
Cara Membuat Rapor Kurikulum Merdeka
Pada implementasi Kurikulum Merdeka, adanya asesmen dianggap penting. Baik yang dilakukan secara individu oleh guru pada siswa di kelasnya masing-masing, ataupun bekerja sama dengan guru lainnya.Ada tiga asesmen yang kerap digaungkan dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Asesmen itu adalah:
- Asesmen diagnostik, yang kerap identik dengan ANBK.
- Asesmen formatif, yang dilaksanakan di pertengahan atau saat proses pembelajaran masih berlangsung.
- Asesmen sumatif, yang biasa dilakukan di akhir semester atau setelah proses pembelajaran dituntaskan.
Laporan hasil belajar pada umumnya memuat nilai pengerjaan tes formatif dan tes sumatif. Sama halnya dengan Kurikulum Merdeka, yaitu dengan mengolah penilaian hasil belajar dengan menggunakan beberapa alternatif yang dapat digunakan oleh guru.
Berikut adalah opsi yang bisa dipilih guru dalam menyusun rapor Kurikulum Merdeka.
- Mengolah data formatif dan sumatif untuk dijadikan nilai rapor.
- Mengolah beberapa hasisl belajar berupa angka dan seluruh sumatif.
- Penyajian data nilai siswa pada rapor kurikulum Merdeka.
Aplikasi ini bisa digunakan oleh semua sekolah di Indonesia baik swasta maupun negeri, mulai dari jenjang SD, SMP, SMA sampai dengan SMK. Dengan begitu guru lebih mudah dan terfasilitasi dalam pembuatan rapor Kurikulum Merdeka.
Download rapor Kurikulum Merdeka
Sebelum mengunduh, sebaiknya beberapa komponen rapor Kurikulum Merdeka berikut harus ada, yaitu:Rapor peserta didik PAUD minimal meliputi komponen:
- Identitas peserta Didik
- Nama satuan pendidikan
- Kelompok usia
- Semester
- Perkembangan dan pertumbuhan anak
- Deskripsi perkembangan capaian pembelajaran Refleksi orang tua.
Komponen rapor peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK atau sederajat minimal memuat informasi mengenai:
- Identitas peserta didik
- Nama satuan pendidikan
- Kelas
- Semester
- Mata pelajaran
- Nilai
- Deskripsi
- Catatan guru
- Presensi
- Kegiatan ekstrakurikuler.